DLH dan Imigrasi Batam Kembali Gerebek PT San Hai
jpnn.com, BATAM - Petugas dari kantor Imigrasi dan Dinas Lingkungan Hidup kota Batam kembali mendatangi PT San Hai yang berlokasi di dalam kawasan industri galangan kapal PT Putera Perkasa Harapan, Tanjunguncang, Batam, Kepri, Senin (11/3) sore.
Mereka kembali gerebek perusahaan asal Tiongkok tersebut atas temuan tenaga kerja asing illegal asal Tiongkok dan pengolahan limbah plastik sebelumnya.
Informasi yang didapat, petugas dari dua instansi ini datang secara terpisah dan waktu yang hampir bersamaan. Petugas dari DLH datang sekitar pukul 16.00 WIB dan Imigrasi sekitar pukul 17.00 WIB. "Masing-masing dua mobil. Pertama dari DLH kemudian baru Imigrasi. Katanya mau periksa lagi perusahaan itu (San Hai)," ujar petugas keamanan di gerbang kawasan PT Putera Perkasa Harapan, Selasa (12/3).
Meskipun datang secara terpisah namun petugas dari dua instansi ini dipastikan bertemu di dalam perusahaan sebab kata petugas keamanan yang tak mau menyebutkan namanya itu, mereka keluar dari dalam komplek perusahaan berbarengan.
"Entah sudah saling janjian atau kebetulan saja tak tahu juga, tapi yang pasti mereka jumpa di dalam perusahaan dan keluar bareng sekitar pukul 18.00 WIB," ujarnya.
Saat keluar tidak terlihat barang ataupun pekerja yang dibawa keluar dari dalam perusahaan. Petugas gabungan ini juga enggan memberikan keterangan apapun kepada petugas keamanan di sana. "Kami juga tak tanya-tanya apa hasil kunjungan mereka itu. Kami hanya memastikan bahwa lingkungan perusahaan aman," kata petugas itu lagi.
Batam Pos yang mencoba konfirmasi kepada pihak perusahaan masih belum bisa. Petugas keamanan kawasan tidak mengizinkan awal media masuk tanpa persetujuan dari pihak PT San Hai. Sementara pihak PT San Hai sendiri belum dapat dijumpai karena tak ada manajemen yang bisa dihubungi.
Informasi lain yang dapat dari warga, perusahaan daur ulang sampah plastik itu masih tutup total hingga, Selasa (12/3). Tidak asa aktifitas yang mencolok selain petugas keamanan kawasan yang mengawasi kawasan perusahaan itu. Pekerja yang semula ramai hilir mudik dalam lingkungan perusahaan tak kelihatan lagi. Begitu juga kendaraam operasional perusahaan sama sekali tak kelihatan sepanjang hari kemarin.