Doa dan Dzikir Bersama Untuk Mensyukuri Kiprah MPR
Acara doa dan dzikir bersama sendiri, menurut Ma’ruf Cahyoni, adalah dalam konteks ingin bersyukur setelah 72 tahun MPR bisa berkiprah dan berperan.
“Kita berdoa semoga ke depan MPR tetap mampu menjalankan tugas dan wewenang konstitusional sesuai dengan harapan masyarakat,” harapnya.
Bila sesuai dengan harapan masyarakat maka kepercayaan terhadap MPR akan semakin baik sehingga keberadaannya memiliki peran yang semakin baik.
Diungkapkan, dalam acara dzikir dan doa bersama, MPR akan mengundang pimpinan-pimpinan lembaga negara, tokoh masyarakat, dan alim ulama.
“Karena ini dzikir dan doa maka acara itu juga melibatkan seluruh masyarakat,” ujarnya. “Kita bersama-sama melaksanakan doa itu,” tambahnya.
Pelaksanaan berada di salah satu gedung di komplek parlemen, menurut Ma’ruf Cahyono, untuk menunjukan upaya MPR ikut membangun satu kebersamaan dan toleransi sehingga MPR betul-betul memiliki performance di masyarakat bahwa ternyata MPR bisa melaksanakan kegiatan keagamaan. (adv/jpnn)