Dokter Andaru Hutama Memerangi Minimnya Fasilitas Kesehatan di Kepulauan Seribu
Melatih Warga hingga Cara Tuangkan SampoKamis, 26 Februari 2009 – 06:30 WIB
Untuk penduduk dewasa, lanjut dokter kelahiran Semarang 1947 itu, penyakit yang biasa mendera adalah stroke dan gula darah. Sementara untuk anak-anak, antara lain, hidrosefalus, meningitis, retardasi mental, tuli, dan cacat fisik. Kondisi itu diperparah oleh sikap penduduk yang acuh tak acuh terhadap lingkungan sekitar. Hidup bersih dan sehat belum menjadi kebiasaan warga pulau. ''Mereka tak tahu karena memang tak mendapatkan pendidikan yang baik,'' kata Andaru.
Akibatnya, kata konsultan Rumah Sakit Atma Jaya, Pluit, Jakarta Utara, itu, anak-anak yang menderita penyakit tersebut sering tak ditangani. Orang tua hanya membiarkan begitu saja. ''Mereka merasa hanya cukup dengan memberikan makan,'' ujarnya.
Kepada anak-anak penderita retardasi mental, misalnya, keluarga dan orang tua tidak peduli. Anak-anak itu dibiarkan begitu saja di ranjang tanpa ada yang mengurus. ''Mereka ya buang air di ranjang sampai nggak keruan,'' katanya.