Dokter Lois
Oleh Dhimam Abror DjuraidKalau kesimpulan ini keliru atau salah, harap maklum. Atau, kalau Anda juga gagal paham, harap maklum juga, soalnya IQ kita rata-rata memang tidak sampai 200.
Kata dokter itu, hanya orang-orang ber-IQ di atas 200 yang bisa memahami penjelasannya. Dia mengeklaim dokter-dokter seluruh Indonesia, bahkan mungkin seluruh dunia, tidak paham terhadap keterangannya karena otak dan ilmu mereka tidak mencukupi.
Entah berapa IQ Dokter Lois ini. Barangkali di atas 200, yang berarti dia jenius seperti Albert Einstein.
Batas genius dengan gila, atau sinting, terkadang sangat tipis. Banyak orang-orang super-jenius yang semula dianggap sinting atau dikira orang gila, tetapi kemudian terbukti dia manusia hebat penemu inovasi yang mengubah dunia.
Archimedes dikira orang gila ketika tiba-tiba lari telanjang dari kamar mandi. Dia menuju jalan raya sambil berteriak, "eureka…eureka..." yang artinya saya menemukannya, saya menemukannya.
Orang-orang mengira Archimedes tidak waras. Akan tetapi, kemudian terbukti bahwa temuannya mengubah dan merevolusi dunia, karena dia menemukan bahwa gaya yang memberi tekanan kepada air akan mengeluarkan volume yang sama besar dengan gaya penekannya.
Dokter Lois tidak sedang lari di jalanan dengan telanjang. Dia tidak terlihat sebagai orang tidak waras seperti Archimedes.
Dokter ini seorang wanita yang cantik dan terawat tubuhnya, karena dia seorang ahli kecantikan. Spesialisasinya adalah perawatan anti-aging, anti-penuaan.