Dokter Sandi Suwanda, Orang Indonesia yang Sukses Kembangkan Akupunktur di Swiss
Pindah Kewarganegaraan agar Bisa Buka PraktikSelasa, 12 Oktober 2010 – 12:12 WIB
Tak lama berselang, University of Vienna dikunjungi sejumlah tenaga medis dari Tiongkok. Kepada mahasiswa kedokteran di universitas itu, paramedis dari Tiongkok tersebut memamerkan teknologi akupunktur dalam mengoperasi usus buntu dan bedah caesar. Suwanda pun tertarik. "Saat itu, saya duduk di balkon dan melihat sendiri operasi berlangsung sukses. Sejak itu, saya jadi tertarik untuk mendalami ilmu akupunktur," ungkapnya.
Lelaki yang gemar berpelesir ke Bali itu merampungkan studi pada 1974. Dia kemudian berencana membuka praktik di Swiss. Namun, keinginan tersebut terkendala ketentuan bahwa hanya warga Swiss yang boleh membuka praktik kedokteran. Demi memuluskan tekadnya membuka praktik di Swiss, Suwanda akhirnya melepas kewarganegaraan Indonesia dan berganti menjadi warga negara Swiss.
Begitu kewarganegaraan baru diperoleh, dia juga menjalin ikatan pernikahan dengan perempuan Swiss. Pernikahan dengan istri bulenya itu (Suwanda tidak bersedia menyebutkan identitas istrinya, Red) membuahkan dua anak.