Doktrin Deng untuk Meng Xiang Xi
Oleh Dahlan IskanTrump memang sudah minta. Minggu ini daftarnya harus sudah final: barang apa lagi yang akan dikenakan tambahan bea masuk. Yang totalnya bernilai USD 200 miliar.
Itulah rencana hukuman tahap tiga. Akan mencakup tekstil. Apparel. Tas. Aksesori. Dan banyak lagi.
Hukuman itu dilanjutkan karena Tiongkok bandel. Selalu membalas. Di setiap tahap. Dengan balasan setimpal. Tit-for-tat.
David Matheson juga melawan. Pabrik kulitnya di Tiongkok. Untuk ekspor ke Amerika. Leather Miracle.
”Tidak ada tempat lain. Di Tiongkok pekerja jenis ini tak tergantikan. Mereka sudah seperti seniman,” ujar Matheson.
Media Amerika mengutipnya secara luas. Hasil dengar pendapat itu. ”Tim kerja mereka sudah terbentuk. Tidak tergantikan,” katanya.
Tentu tidak hanya tim kerja. Juga network. Satu produk itu hasil kerja dari banyak tim. Di banyak pabrik. Di berbagai lokasi. Membentuk jaringan seperti itu tidak mudah. Kalau pindah negara harus merintis lagi. Dari awal.
Karen Giberson juga didengar pendapatnya. Hari itu. Dia mewakili 300 pengusaha aksesori. ”Bidang kami ini tidak ada hubungannya dengan rahasia keamanan,” ujar Giberson.