Dominasi Parpol Bisa Rusak Partisipasi Publik
Senin, 14 Mei 2012 – 08:21 WIB
Bahkan, lanjut dia, pemerintah harus terus menumbuhkan semangat berdiskusi di kalangan masyarakat. Memperluas forum dialog dan melebarkan ruang partisipasi masyarakat. Bukan hanya parpol yang diberikan ruang tersebut.
Irwansah menunjukkan dalam pelaksaan Pilkada di banyak daerah, menunjukkan kekecewaan publik pada partai. Dibuktikan dari rendahnya partisipasi itu. ”Nah, kekecewaan itu harus dijawab dengan membuka luas ormas dan orsos untuk mengisi kelemahan tersebut,” imbuhnya.
Persolan tersulit dalam situasi parpol Indonesia, menurut dia, terletak pada manajemen partai yang buruk. Pola pengkaderan yang dilakukan parpol sangat instan, tak mampu menjadi mesin politik yang melahirkan kader terbaiknya.