Doni Monardo Minta Posko COVID-19 Daerah Diaktifkan Lagi Jelang Tahun Baru
Tak hanya itu, Doni juga mengatakan bahwa fungsi lain dari posko tersebut juga untuk melayani masyarakat dalam keadaan darurat kesehatan.
"Sehingga ketika ada informasi dari masyarakat itu segera bisa melakukan upaya untuk melakukan penertiban," imbuhnya.
Mantan Pangdam III/Siliwangi itu menyadari bahwa seiring berjalannya waktu terdapat kecenderungan yang timbul setelah Gugus Tugas beralih menjadi Satuan Tugas, sehingga hal itu membuat sebagian besar posko penanganan COVID-19 di daerah mulai ditinggalkan dan tidak aktif lagi.
Menurut Doni, kondisi itu dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti tingkat kelelahan para petugas maupun faktor kebutuhan dukungan logistik dan yang lainnya. Karena itu, dia meminta agar persoalan tersebut dapat menjadi catatan pemerintah daerah dan segenap unsur terkait untuk dicarikan solusinya.
"Ada kecenderungan setelah Gugus Tugas beralih ke Satgas, poskonya sudah mulai kosong. Mungkin karena kelelahan juga dukungan logistik. Jadi, mungkin ini menjadi catatan untuk Pangdam dan Kapolda agar mengaktifkan kembali posko-posko," jelas Doni.
Pada kesempatan itu, mantan Danjen Kopassus TNI AD tersebut memberikan dukungan berupa alat swab antigen sebanyak 20 ribu atau senilai Rp 1,9 miliar kepada Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Jabar yang diserahkan secara simbolis kepada Gubernur Ridwan Kamil.
Adapun perkembangan kasus aktif COVID-19 di Jawa Barat per Senin (28/12) terjadi pertambahan kasus positif sebanyak 403 orang, sehingga total menjadi 79.993 kasus. Kemudian kasus sembuh bertambah 832 sehingga totalnya adalah 67.195 dan angka totalnya 1.157 orang.(fat/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?