Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Donny Gahral Adian: Jokowi-Maruf Sudah Berbuat Banyak di 100 Hari Pertama

Sabtu, 08 Februari 2020 – 20:00 WIB
Donny Gahral Adian: Jokowi-Maruf Sudah Berbuat Banyak di 100 Hari Pertama - JPNN.COM
Donny Gahral Adian. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian menyatakan bahwa Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin sudah berbuat banyak di 100 hari pemerintahannya.

Menurut Donny, pada periode kedua ini bukan lagi melakukan campaigning, tetapi governing sehingga pelayanan bisa lebih ditingkatkan. "Jadi, bukan lagi pencitraan, tetapi sudah working, sudah governing, sehingga lebih banyak action. Semua masukan, sekecil apa pun, itu menjadi kontribusi positif bagi pemerintahan Jokowi -Ma'ruf," kata Donny dalam diskusi 100 Hari Kabinet Jokowi - Ma'ruf, di Jakarta, Sabtu (8/2).

Menurut dia, sekarang orang banyak bicara soal 100 hari kerja pemerintahan, padahal visi misi Jokowi itu untuk lima tahun.

Dalam upaya itu, kata dia, Jokowi berupaya meningkatkan pembangunan infrastruktur, pembangunan sumber daya manusia dengan vocation training, meningkatkan investasi,  kinerja berkualitas, dan reformasi birokrasi lebih efisien, cepat dan tanggap, serta APBN yang tepat sasaran.

Artinya, jelas dia, subsidi tepat sasaran serta alokasi anggaran kementerian sesuai kebutuhan untuk bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan. "Nah, apa yang dilakukan 100 hari sudah banyak," tegasnya.

Dia mencontohkan pada hari ke-54 pemerintahan Jokowi  - Ma'ruf, sudah melakukan mandatori B30. Seperti diketahui, B30 adalah program pemerintah untuk mewajibkan pencampuran 30 persen biodiesel dengan 70 persen bahan bakar minyak jenis solar. "Itu akan menghemat 9,5 juta kiloliter impor BBM. Ada devisa USD 13 miliar yang akan dihemat," katanya.

Dia memahami banyak pula pihak yang meragukan persoalan yang tidak kasat mata dari pemerintahan Jokowi, salah satunya adalah persoalan hak asasi manusia (HAM).

Menurut dia, banyak yang menganggap pemerintah terlalu mementingkan pembangunan infrastruktur, tetapi kurang perhatian terhadap masalah HAM. "Saya harus luruskan persepsi itu," tegasnya.

Donny Gahral Adian memberi contoh, pada hari ke-54 pemerintahan Jokowi sudah melakukan mandatori B30.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News