Donornya Cadaver Napi 68 Jenis Kejahatan
Selasa, 02 Februari 2010 – 02:29 WIB
Saya benar-benar tidak tahu. Kegelisahan itu karena saya adalah wartawan yang sejak awal karir saya sudah didoktrin dengan sangat kuat, agar tidak mengabaikan momen apapun yang muncul pada kesempatan pertama. Momen yang bagus jarang bisa terulang. Dengan kata lain, jangan terlalu yakin akan datangnya kesempatan kedua.
Atau karena saya sedang terkagum-kagum pada besarnya tekad dr Philia Setiawan SpAn (KIC) untuk mengikuti pembelajaran tentang transplantasi liver ini hingga tuntas. Begitu besarnya tekad itu, hingga dia memilih tetap stay di Tianjin, tidak buru-buru balik ke Surabaya ketika diberi tahu bahwa suaminya masuk ICU akibat nyeri dada yang hebat.
Meski ibu dua anak itu tidak menunjukkan ekspresi panik ketika mendengar kabar tersebut, saya yakin dia gelisah. Istri mana yang tidak panik dan gelisah ketika mendengar kabar seperti itu. Apalagi di rumahnya tidak ada siapa pun, kecuali dua anaknya yang belum cukup dewasa untuk meng-handle situasi itu.