Dor! Dor! Jenazah Barok dan Askar Diangkut ke Palu
Selain jenazah Barok dan Askar, pada Selasa (16/5) sekitar pukul 09.00 wita, Pratu Zulfikar anggota TNI yang mengalami luka tembak dalam kontak senjata dengan MIT juga dirujuk ke Palu untuk menjalani pengobatan lanjutan di salah satu rumah sakit di sana.
Senin (15/5) sekitar pukul 11.30 Wita di sekitar desa Kilo Atas Kecamatan Poso Pesisir Utata telah terjadi kontak tembak antara 6 Personel Tim Satgas Tinombala dengan 4 DPO teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Dalam baku tembak itu dua DPO MIT diduga kuat sebagai Barok (Tokoh pimpinan MIT saat ini) dan Askar (Perakit Bom lontong), tewas.
Dari lokasi baku tembak pasukan sargas menemukan barang bukti berupa1 Pucuk senjata organik laras panjang jenis SS-1, dan 2 magasen.
Kronologi baku tembak terjadi pada pukul 10.30 Wita, tim melaksanakan observasi wilayah dan menemukan jejak bekas patahan kayu di Co. 1707-5845.
Setelah diikuti, tim kembali menemukan jejak bekas orang tidur kurang lebih 4 org di Co. 1701 5842.
Selanjutnya 2 anggota Tim melihat ada bivak/camp yang diduga berisi 4 orang DPO MIT terbuat dari terpal berwarna coklat. Tim Satgas lalu menyusun rencana penyergapan bivak/camp dan terjadilah kontak tembak.
Saat sedang melaksanakan pengejaran, Pratu Zulfikar (anggota tim) terkena tembakan di bagian bawah ketiak, dan selanjutnya dievakuasi ke RSUD Poso. Karena satu anggotanya mengalami luka tembak, tim satgas menghentikan pengejaran hingga 2 DPO MIT lain berhasil melarikan diri. (bud)