Dor! Perampok tak Bisa Jalan, Meronta Memanggil Emaknya
Perwira dengan dua melati di pundaknya ini mengatakan Slamet dan Mukhlis bukanlah komplotan asli Yunus di Surabaya.
Menurut Shinto, selain Yunus, pihaknya juga sudah menangkap dua temannya yakni Nasir dan Sairi.
Keduanya sudah ditangkap pada tahun 2011 lalu. Sedangkan, dua komplotan lainnya MT dan MS hingga kini masih diburu.
"Sehingga total kompolotan Yunus di Surabaya ada lima orang. Dua pelaku yang masih kabur sudah kami kantongi identitasnya. Saat ini masih dalam pengejaran," paparnya.
Shinto menjelaskan dalam menjalankan aksinya, komplotan spesialis perampasan nasabah bank ini berkeliling mengendarai tiga sepeda motor.
Mereka berbagai tugas, mulai dari mencari dan menentukan sasaran, sebagai joki, eksekutor hingga tim pengipas. Prosesnya, setelah mereka mendapati target, yakni nasabah yang baru saja mengambil uang dari bank, mereka menyusun formasi.
"Dua orang berada di depan, dua orang berada di tengah. Sedangkan satu pelaku lain berada di belakang," jelasnya.
Kemudian ketika melihat target, pelaku yang di tengah dengan berbekal senjata tajam langsung merampas tas atau bungkusan berisikan uang.