Dor...! Yamaha Vixion Melayang
jpnn.com - JAKARTA SELATAN - Hati-hati mengendarai motor saat malam di Jakarta. Sebab, perampokan dengan senjata api masih saja membayangi jalanan ibu kota. Kali ini, korban keganasan perampok itu adalah Edwin Saleh, 28, warga Jalan Bayam, RT/RW 02/06, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Banten. Karyawan Carrefour tersebut ditembak orang tak dikenal dalam perjalanan menuju rumahnya. Motor Yamaha Vixion bernopol B 6518 WIR yang dikendarai Edwin pun raib.
Insiden itu terjadi Sabtu (8/3) sekitar pukul 23.50. Waktu itu, Edwin hendak pulang dari tempat kerjanya di Jakarta ke rumahnya di Pamulang. Nah, saat melintas di Jalan M.T. Haryono, Pancoran, tiba-tiba dia dipepet motor orang tak dikenal. Pelaku yang berboncengan itu menempel ketat motor Edwin dari sebelah kiri. Mereka berusaha merebut motor Edwin.
Sadar dalam bahaya, Edwin berusaha melawan. Dia tancap gas menjauhi pelaku. Namun, usahanya justru membuat para pelaku semakin kalap. Salah seorang di antara mereka lantas mencabut pistol dari balik jaket. Moncong pistol diarahkan ke kepala Edwin. Dor...!!!.
Timah panas melesat. Untung, peluru hanya menyerempet tulang bagian bawah mata kiri Edwin. Meski demikian, tembakan itu membuat Edwin jatuh tersungkur dan pingsan. Pelaku pun membawa kabur motor Yamaha Vixion milik Edwin.
Gambaran peristiwa tersebut sesuai dengan cerita dua saksi, Abdul Azis, 30, dan Andi, 18. Mereka juga yang melarikan korban ke RS Tebet. Menurut penuturan Andi, situasi jalan waktu itu memang cukup lengang. “Saya dan Abang itu langsung nolongin. Untung, waktu itu ada taksi yang lewat. Jadi, kita langsung ke RS Tebet,” ujar Andi saat ditemui Jawa Pos di RSCM.
Kapolsek Pancoran Kompol I Nengah Adi menyatakan, pihaknya telah melakukan olah TKP. Hasilnya, ditemukan sebuah proyektil dan selongsong peluru. Diduga, amunisi tersebut ditembakkan dari senjata api berkaliber 9 milimeter. “Tapi, kita belum pastikan. Tunggu hasil dari puslabfor,” jelas Adi.
Hingga kini, lanjut dia, polisi masih melakukan penyelidikan. Diduga, pelaku sudah beberapa kali menjalankan aksinya. Sebab, dari luka yang diderita korban, pelaku cukup ahli menggunakan senjata api. “Tapi, untuk sementara ini, indikasinya baru pencurian kendaraan bermotor dengan kekerasan,” terangnya. (ary/oni/c17/any)