Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik, ENTREV Hadir di Electricity Connect 2024
Sebab, untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik yang merakyat dibutuhkan mobilisasi investasi sebesar USD 13-18 juta.
“Kolaborasi adalah inti dari keberhasilan transisi ini. Kami percaya bahwa dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, Indonesia dapat menjadi pionir dalam adopsi kendaraan listrik di Asia Tenggara,” tegasnya.
Lead Drive Electric Indonesia Etsa Amanda menambahkan ENTREV memainkan peran penting dalam menghubungkan berbagai pihak untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
“ENTREV menjadi katalisator yang mempertemukan pemangku kepentingan lokal dengan mitra global. Hal ini tidak hanya mempercepat adopsi EV tetapi juga membawa inovasi teknologi yang relevan ke Indonesia,” ujar Etsa.(mcr10/jpnn)