Dorong Peran Lembaga Keuangan untuk Peningkatan Skala Usaha Petani Milenial
jpnn.com, BOGOR - Kehadiran Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS), sebagai program penumbuhan petani serta wirausaha pertanian milenial di perdesaan telah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 69.543 pemuda di empat provinsi dan 15 Kabupaten di Indonesia lokasi YESS.
Selain meningkatkan kapasitas dan kualitas pemuda perdesaan dalam menjalankan usaha di sektor pertanian, Program YESS juga memberikan akses permodalan melalui lembaga keuangan.
Pada Forum Group Discussion (FGD) dengan tema ‘Peran Lembaga Keuangan Dalam Mendukung Akses KUR Bagi Petani Milenial’ yang dilaksanakan di Bogor (12/4), Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) yang juga Direktur Program YESS Idha Widi Arsanti mengatakan upaya yang dilakukan BPPSDMP melalui Program YESS dalam rangka mendukung akses kelembagaan keuangan berupa pengenalan Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbunga rendah bagi petani serta wirausaha pertanian milenial.
"Petani milenial di bawah binaan BPPSDMP melaui Program YESS lebih siap menerima program KUR. Saat ini sudah terdata sebanyak 69.543 calon Penerima manfaat (CPM) hingga tahun 2022 tersebar di Indonesia yang diintervensi melalui pelatihan kapasitas bisnis, literasi keuangan, dan lainnya," ujar Widi Arsanti.
"Petani Milenial dalam program sudah kami latih sehingga mereka lebih siap untuk menerima program KUR. Tak hanya itu, program YESS bersama lembaga keuangan mengedukasi petani milenial bagaimana cara mengelola keuangan yang baik agar mereka tidak kesulitan ketika harus mengembalikan pinjaman tersebut,” ujarnya.
FGD ini melibatkan beberapa lembaga keuangan, seperti PT Bank Syariah Indonesia, Bank BJB, Bank KEB Hana, Bank Jatim, Bank Sinarmas, Bank Sulsel, Bank Bukopin.
Tak hanya itu, hadir pula Kementerian Keuangan dalam hal ini Direktorat Jenderal Berbendaharaan Kementerian Keuangan serta Kemenko Bidang Perekonomian.
Saiful Islam selaku Direktur Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan, Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan mengatakan bahwa UMKM terbukti menjadi kelompok usaha yang resilien dalam kondisi pandemi. Dan Kementan khususnya program YESS dapat berkontribusi besar dalam hal UMKM.