Dorong Perbaikan Nasib Ekonomi Perempuan, G20 Empower Diapresiasi Banyak Kalangan
jpnn.com, JAKARTA - Pegiat G20 Empower diapresiasi sejumlah kalangan atas perannya menorehkan poin pada Leaders Declaration G20 di Bali, November lalu.
Empower berhasil menunjukan peran perempuan dan pengusaha wanita dalam upaya perbaikan nasib perempuan di tengah keterbatasan dan tantangan ekonomi global.
Pemikiran kebangkitan perekonomian perempuan dan perlindungan pada anak selepas pandemi Covid-19, menjadi poin yang dimasukan dalam Leaders Declaration dalam menjawab tantangan global dan berbagai isu ekonomi (non-finansial) untuk mencari solusi dan memberikan rekomendasi atas agenda dan isu prioritas G20.
Meski begitu, Rinawati Prihatiningsih, Co-Chair G20 Empower menerangkan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diteruskan oleh pegiat atau pemerhati perempuan di dalam negeri.
"Kita masih mempunyai PR, yaitu bagaimana gotong royong yang kita bangun di Presidensi G20 Indonesia, terus menyala menjadi semangat dalam mendorong proses transformasi pemberdayaan ekonomi perempuan dan anak perempuan melalui pendekatan yang inklusif, ambisius dan berorientasi aksi membangun masa depan yang berkelanjutan," tutur Rinawati.
Menurutnya, output yang dijadikan tujuan adalah perempuan dan anak perempuan mampu berpartisipasi secara setara di pasar yang ada termasuk dalam akses dan kendali bagi perempuan dan anak perempuan atas sumber daya produktif, akses atas pekerjaan yang layak, kendali atas waktu, hidup dan tubuh mereka sendiri.
Dia juga berharap bisa berpartisipasi dalam pengambilan keputusan ekonomi di semua tingkatan baik di ranah domestik maupun publik.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebutkan Presidensi G20 Indonesia terlaksana dengan lancar dan sangat sukses dan menghasilkan kesepakatan dan komitmen pendanaan jumbo untuk kemaslahatan dunia.