Dorong Pertumbuhan Pendapatan, Indocement Naikkan Harga Jual Semen
jpnn.com, JAKARTA - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Indocement) membukukan volume penjualan domestik (semen dan klinker) secara keseluruhan sebesar 7,5 juta ton, pada Semester 1/2022, turun 448 ribu ton atau -5,6% dari volume Semester 1/2021.
Volume penjualan semen domestik (tanpa klinker) tercatat sebesar 7,1 juta ton, turun 302 ribu ton atau -4,1% dibandingkan volume pada Semester 1/2021 yang menyebabkan pangsa pasar domestik Perseroan menjadi 24,3%.
"Penjualan ekspor menurun -25,9% dari 222 ribu ton pada Semester 1/2021 menjadi 165 ribu ton di Semester 1/2022. Pendapatan Neto Perusahaan meningkat +3,7% menjadi Rp6.911,1 miliar dari Semester 1/2021 sebesar Rp 6.666,9 miliar yang disebabkan oleh kenaikan harga jual pada tahun ini di Maret dan Juni," ujar Antonius Marcos – Direktur & Corporate Secretary.
Antonius menjelaskan beban pokok pendapatan pada semester 1/2022 naik 12,5% dari Rp 4.572,9 miliar menjadi Rp5.142,3 miliar yang disebabkan oleh kenaikan biaya energi, terutama dari melonjaknya harga batu bara dan harga BBM Industri.
Marjin Laba Bruto turun menjadi 25,6% di Semester 1/2022 dari 31,4% di Semester 1/2021.
Beban Usaha juga naik sebesar 1,2% dari Rp 1.485,6 miliar menjadi Rp1.503,4 miliar disebabkan oleh kenaikan biaya transportasi dan penyusutan dari penambahan aset-aset sewa pada 2022.
"Untuk mengurangi biaya energi, perseroan terus meningkatkan pemakaian konsumsi bahan bakar alternatif dari 12,2% pada akhir 2021 menjadi 17,6% pada Juni 2022, termasuk peningkatan penggunaan batu bara berkalori rendah (LCV) dari 88% menjadi 90%.
Akibatnya, marjin Laba Usaha turun dari 9,6% menjadi 4,8% dan marjin EBITDA berkurang dari 19,2% menjadi 13,3% pada Semester 1/2022.