Dorong Pertumbuhan Pendapatan, Indocement Naikkan Harga Jual Semen
Perseroan mencatatkan Pendapatan Keuangan–Neto yang lebih rendah yaitu Rp76,8 miliar di Semester 1/2021 menjadi Rp25,6 miliar, atau lebih rendah 66,7% yang disebabkan oleh suku bunga keseluruhan yang lebih rendah di Semester 1/2022 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Beban Pajak Penghasilan–Neto turun 47,2% dari Rp144,3 miliar menjadi Rp76,1 miliar disebabkan oleh penurunan laba.
Sehingga dari angka keuangan di atas, Laba Periode Berjalan turun 50,3% dari Rp586,6 miliar menjadi Rp291,5 miliar untuk Semester 1/2022.
Biaya energi menjadi perhatian utama di industri semen sejak tahun lalu.
Konflik yang sedang berlangsung dari perang di Eropa Timur telah membuat situasi menjadi lebih tidak terduga dengan rekor harga batu bara terjadi kembali di Juni 2022.
Harga energi diperkirakan tetap tinggi dengan mengingat permintaan akan meningkat dari musim dingin yang akan datang.
"Kami telah menaikkan harga jual semen kantong pada Maret dan Juni tahun ini untuk meneruskan sebagian dari kenaikan biaya energi tersebut. Diperkirakan volume penjualan semen curah akan tetap tinggi sebagai akibat cuaca panas dan telah dimulainya beberapa proyek komersial dan pengeluaran anggaran akhir tahun untuk proyek infrastruktur di Semester 2/2022 ini. Perkiraan kami untuk pertumbuhan semen secara keseluruhan pada 2022 sekarang berada di kisaran 2~4%," jelasnya.(chi/jpnn)