Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dosen Asing Harus Paham Kultur Masyarakat Sini

Minggu, 31 Agustus 2014 – 16:59 WIB
Dosen Asing Harus Paham Kultur Masyarakat Sini - JPNN.COM

Itu di bidang jasa dan ketenagakerjaan, treatment perlindungan untuk sektor riil agak berbeda. Untuk yang satu itu, Pemprov Jatim menyiapkan jurus lain guna melakukan proteksi. Yakni, dengan meningkatkan standar masuk bagi produk asing yang ke Jatim.

”Misalnya, bila skor standar ASEAN untuk produk masuk adalah 5, kami menaikkannya menjadi 6,” paparnya. Dengan begitu, tidak semua produk ASEAN boleh masuk. Soekarwo terang-terangan menyebut bahwa langkah itu ditirunya dari Jerman dan Swiss. Yang kebijakan impor masuknya dinaikkan dari level Uni Eropa.

Bukan itu saja, Soekarwo juga akan membina sekitar 700 ribu UMKM di Jawa Timur untuk menaikkan kualitas produk serta industri packaging-nya.

”Ini sudah saya masukkan dalam APBD 2015. Ini tidak membutuhkan biaya mahal. Cukup merekrut universitas-universitas, yang pada gilirannya akan memberikan semacam training peningkatan nilai tambah produk mereka,” paparnya.

Yang digalakkan adalah tidak menjual langsung bahan mentahnya. ”Jangan jual nangkanya, tapi juallah keripik nangka,” ujarnya. Dengan dikemas dalam packaging modern yang menarik, seorang petani nangka bisa mendapatkan hampir tujuh kali lipat lebih banyak bila menjual keripik ketimbang nangkanya saja.

Selain itu, universitas-universitas akan bertugas untuk membuat pelaku UMKM menaikkan standar produknya menjadi minimal 6. ”Lucu bila kami mengeluarkan beleid (kebijakan) soal standar produk yang boleh masuk, tapi yang beredar di pasaran produk-produk lokal yang kualitasnya di bawah standar,” papar mantan Sekdaprov Jatim tersebut.

Karena itu, Soekarwo berambisi bahwa dengan dibukanya kebebasan berdagang di ASEAN melalui AFTA 2015, Jatim harus menjadi pemain. Bukan hanya menjadi pasarnya. ”Kami melihat ini sebagai sebuah kesempatan. Kalau bisa, produk dan tenaga kerja Jatim-lahyang akan berseliweran di mana-mana. Bukan sebaliknya,” ungkapnya.

Risikonya cukup tinggi. Bila ekonomi Jawa Timur terpukul, kehidupan ekonomi di kawasan Indonesia bagian timur juga hancur. Sebab, Jawa Timur adalah penyangga kawasan Indonesia Timur. Total produknya menguasai 90 persen pasar kawasan Indonesia Timur.

KURANG dari setahun lagi, ASEAN Free Trade Area (AFTA) diluncurkan. Bila tidak bersiap dan kalah bersaing, Jawa Timur (Jatim) hanya akan menjadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close