Dosen Diklat Kemenag Tewas Tergantung
jpnn.com - PADANG - Dosen Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Keagamaan Kementerian Agama (Kemenag) Sumbar-Riau-Jambi, Inansyah, 43, ditemukan tergantung di rumah kontrakannya di Jalan Kali Brantas, Padang Baru, Kota Padang, kemarin siang (7/11).
Korban diduga depresi akibat penyakit yang diidapnya, sehingga memutuskan untuk menghabisi nyawanya dengan cara gantung diri. Pria yang diketahui berasal dari Kerinci, Jambi ini, ditemukan pertama kali oleh temannya, Muzakar.
Saksi tak menyangka, korban tega menghabisi nyawanya dengan cara gantung diri. Apalagi, di mata Muzakar, korban dikenal taat beragama.
Jenazah korban ditemukan tergantung di bagian dapur kontrakannya yang berlokasi tidak jauh dari kantor Balai Diklat Kemenag tersebut, sekitar pukul 14.00. Korban ditemukan sudah tergantung dengan seutas tali jemuran kain. Tak ada yang mengetahui pasti sejak kapan korban sudah tergantung. Usai menemukan korban, Muzakar langsung memberitahu teman kosnya.
Kawasan sekitar sontak heboh dan ramai setelah mengetahui peristiwa itu. Masyarakat langsung datang dan menghubungi polisi. Setelah polisi datang, baru jenazah korban diturunkan. Setelah itu, dibawa langsung ke rumah sakit untuk diotopsi.
Diperkirakan korban sudah tergantung sejak beberapa jam sebelum ditemukan. "Ketika ditemukan sudah tak bernyawa. Kemungkinan sudah lama tergantung dan baru tahu,"Â terang salah seorang satpam Balai Diklat Kemenag RI kepada Padang Ekspres (Grup JPNN).
Informasi dihimpun dari Muzakar, Inansyah diduga kuat menghabisi hidupnya karena depresi berat. Korban disebut menderita penyakit komplikasi, seperti maag akut, kanker prostat dan ambeien. Istri dan anaknya yang tinggal di Kerinci juga sedang sakit.
"Dia memiliki sejumlah penyakit. Memang beberapa hari belakangan, korban tidak seperti biasanya. Sering melamun dan menyendiri, seperti orang yang sedang memiliki masalah banyak," tutur Muzakar.