Dosen Dituntut Mampu Menulis untuk Jurnal
Dalam realitasnya, pengembangan iptek tidak akan dapat berjalan dan berlangsung dengan baik tanpa adanya penelitian. Inilah yang kemudian mendorong penelitian menjadi gatra kedua Tridharma Perguruan Tinggi setelah pengajaran.
Artinya, penelitian memiliki posisi strategis dan menjadi pilar utama dalam arus pengembangan iptek yang harus ditegakkan dan diemban oleh perguruan tinggi dan para dosen.
Tips Tembus Jurnal
Dalam acara ini muncul sejumlah pertanyaan, terutama bagaimana menembus jurnal. Widodo yang telah berhasil memublikasikan 42 artikel pada jurnal nasional dan internasional memberikan kiat.
Menurut Widodo, buatlah dan submite jurnal yang sesuai dengan kualifikasi jurnal. Jika ingin nulis di jurnal Sinta 6, bacalah jurnal tersebut, begitu juga dengan Sinta yang lain.
Tentang kualitas yang dimaksud antara lain, berapa banyak variabel yang diteliti. Level analisis, mau dianalisis dengan teori apa. Begitu juga untuk jurnal internasional, kita meski baca. Jika masuk ke jurnal Scopus, mulai terlihat persyaratan yang ketat.
Widodo menambahkan untuk bisa melakukan penelitian dengan luaran artikel layak publikasi di jurnal terindeks Sinta maupun apalagi Scopus/WoS diperlukan strategi khusus, dari pemilihan topik, literatur, sampel, instrumen, alat analisis, penyajian hasil dan pembahasan, sampai penarikan kesimpulan serta menyampaikan saran, implikasi dan keteratasan penelitian.
Setelah itu, supaya hasil penelitian layak dipublikasikan di jurnal tertentu, juga masih perlu penyesuaian dengan “gaya selingkung” atau spesifikasi/karakteristik jurnal yang dituju.