DPD: Pengelolaan Pariwisata Berantakan
Rabu, 07 September 2011 – 05:42 WIB
JAKARTA - Komite III DPD menilai, penyelenggaraan pariwisata di Indonesia berantakan. Tidak ada koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah. Akibatnya hanya sedikit destinasi yang diketahui turis asing. Padahal, anggaran untuk promosi dan pemasaran mencapai ratusan miliar. "Kita bermaksud gitu. Ada efek domino luar biasa. Dengan wisata menjadi sumber pendapatan. Kalau bergulir, destinasi itu masyarakat kecil pun menikmati. Era sekarang pariwisata digalakan," ucap Ketua Komite III DPD Hardi Selamat Hood usai audiensi dengan asosiasi pariwisata di Jakarta, Selasa (6/9).
Menurutnya, DPD sangat cemburu dengan pariwisata di Malaysia. Jumlah destinasi di negeri jiran tersebut lebih sedikit dibandingkan Indonesia. Tetapi jumlah wisatawan asing yang datang jauh lebih banyak. "Harus ada keharmonisan dari semua sektor. Misalnya polkam dengan isu terorisme. PU soal jalan. Tugas budpar tingkatkan promosi," terang Hardi.
Senator asal Kepulauan Riau ini menjelaskan, jika temuan DPD adanya kesalahan penyelenggaraan pariwisata maka harus ada perbaikan. Makannya, Komite III akan memanggil Menbudpar, pakar, dan gabungan pengusaha.
JAKARTA - Komite III DPD menilai, penyelenggaraan pariwisata di Indonesia berantakan. Tidak ada koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah. Akibatnya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
BERITA LAINNYA
- Politik
Komentar Bang Saleh soal Presidential Club yang Diwacanakan Prabowo
Minggu, 05 Mei 2024 – 19:11 WIB - Parpol
Habiburokhman: Sukarelawan adalah Bagian Internal TKN Prabowo-Gibran
Minggu, 05 Mei 2024 – 16:13 WIB - Pilkada
Pilkada Jabar 2024, Gerindra Melirik Dedi Mulyadi
Sabtu, 04 Mei 2024 – 15:35 WIB - Parpol
Sikap PDIP Masih Dinanti, Parpol Pendukung Prabowo Dag Dig Dug
Sabtu, 04 Mei 2024 – 14:44 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Presiden Ingin Urusan Honorer Tuntas Tahun Ini, Pemda Mangkir Layak Diberi Sanksi
Minggu, 05 Mei 2024 – 16:09 WIB - Gosip
Masalah Rumah Tangga Ricis Terungkap, Tak Akur dengan Mertua Hingga Soal Nafkah Batin
Minggu, 05 Mei 2024 – 15:23 WIB - Bulutangkis
Final Thomas Cup 2024: FajRi Kalah Secara Dramatis, Indonesia Kritis
Minggu, 05 Mei 2024 – 19:26 WIB - Politik
Aswaja Jadi Nama Fraksi Gabungan PPP dan PKB di DPRD Kota Bogor
Minggu, 05 Mei 2024 – 19:00 WIB - Bulutangkis
Final Thomas Cup 2024: Ginting Kedodoran di Set 2, China Vs Indonesia 1-0
Minggu, 05 Mei 2024 – 17:57 WIB