DPD: Pengelolaan Pariwisata Berantakan
Rabu, 07 September 2011 – 05:42 WIB
Angka tersebut, ucapnya, tidak menggambarkan realitas yang terjadi. Selain itu, anggaran tidak fokus. Promosi wisata lebih banyak digunakan di dalam negeri. Padahal, seharusnya di luar negeri untuk mendatangkan wisatawan asing. "Kesalahan kita promosi tidak dibarengi penjualan. Akibatnya mereka hanya kenal Bali, kenal Jogja," katanya. (cdl)