DPD RI: Ketimpangan Ini Begitu Jauh
jpnn.com - jpnn.com - Pendidikan di Indonesia masih memiliki beragam kendala berkaitan dengan mutu pendidikan. Salah satunya kualitas guru yang tergolong masih kurang dan timpangnya mutu pendidikan antara daerah satu dengan yang lain.
“Ada fakta riil soal masih adanya ketimpangan yang tajam dari satu daerah dengan daerah lain. Antara Jawa dengan luar Jawa, dan kota dengan pedesaan. Ketimpangan ini begitu jauh,” ucap Anggota Komite III DPD Eni Khairani saat RDPU dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendi di Gedung DPD, Jakarta, Selasa (31/1).
Menurutnya, perbedaan ini berdampak signifikan bagi daerah-daerah yang terpencil. Apalagi, Kemendikbud berencana akan memprioritaskan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
“Secara psikologis ini dirasakan oleh masyarakat pedesaan. Sehingga pendidikan hanya untuk kalangan yang berada. Sementara di desa kondisinya belum berubah terutama masalah listrik dan infrastruktur,” ujar Anggota DPD asal Bengkulu itu.
Tak hanya sampai di situ, menurut Eni, saat ini masih minim fasilitas penunjang bagi SMK. Bahkan, masih banyak kondisi guru SMK yang tidak sesuai dengan jurusannya atau keahliannya.
“Kita mengkhawatirkan kelulusan nanti para lulusan SMK ini,” cetus dia.
Senada dengan Eni, Anggota DPD Provinsi Sulawesi Tenggara Abd. Jabbar Toba juga menyoroti masalah pendidikan di SMK terutama kualitas guru. Seharusnya, tenaga pengajar atau guru di SMK sering dilakukan pelatihan-pelatihan sesuai dengan bidangnya.
“Karena masih banyak lulusan SMK yang menganggur,” jelas dia.