DPD Tegas Tolak Gubernur Dipilih DPRD
Jumat, 15 Januari 2010 – 19:06 WIB
Kalau alasannya penghematan biaya, lanjut Alirman, sekalian saja anggota DPRD diangkat langsung oleh Presiden saja. Tetapi suara-suara daerah menghendaki pemilihan gubernur tetap langsung oleh rakyat. Pro-kontra ini harus dipahami dan disikapi secara sungguh-sungguh, baik oleh politikus maupun pakar hukum tata negara.
Ditegaskannya, rakyat memilih secara langsung pemimpinnya adalah cita-cita luhur yang ditunggu-tunggu sekian puluh tahun. Mengembalikan mekanisme pemilihan gubernur kepada DPRD atau ditunjuk oleh Presiden merupakan kemunduran demokrasi. “Pemilihan langsung oleh rakyat sebenarnya cita-cita luhur rakyat, yang ditunggu-tunggu sekian puluh tahun, yaitu bagaimana rakyat berpartisipasi langsung memilih pemimpinnya. Kalau mekanismenya dikembalikan, in kemunduran kontestasi yang luar biasa,” tegasnya, sembari menambahkan, “kalau mau jujur, rakyat paling siap berdemokrasi. Yang paling tidak siap adalah elitnya.”