DPR Desak KNKT Tuntaskan Investigasi Sukhoi
Senin, 28 Mei 2012 – 13:08 WIB
Anggota Komisi V DPR Umar Arsal, menimpali, apakah tanpa FDR hasil investigasi itu akan Valdi. "Apakah valid tanpa FDR itu," kata Umar.
"Biasanya dalam banyak kejadian tanpa FDR bisa valid," jawab Tatang. Di sisi lain Tatang menjelaskan, sampai hari ini proses pembicaraan dua jam terakhir yang terekam di VCR masih dilakukan transkrip. "Pembicaraannya dalam bahasa Rusia. Hanya sesekali saja pakai Bahasa Inggris. Sekarang sudah didownload dan ditranskrip," kata Tatang. (boy/jpnn)