"Kalau bersedia, calonnya baru diuji fit and proper test dengan parameter jelas. Tidak seperti sekarang, para calon diminta mendaftarkan diri (lebih dulu). Padahal, di Indonesia, calon yang mendaftarkan diri dianggap sombong. Beda dengan Eropa yang mekanismenya lewat pendaftaran terbuka di media," terang Ruki. (esy/JPNN)
JAKARTA - Anggota DPR RI diminta untuk berhati-hati dalam memilih calon Ketua KPK. Jika salah pilih, lembaga anti korupsi tersebut bisa hancur. "Mekanisme