DPR Sahkan UU Antiterorisme Baru
Namun dalam pernyataan pembelaan yang dibacakan di persidangan pada Jum’at (15/5/2018), Aman Abdurrahman justru mengutuk keluarga yang membom gereja-gereja dan polisi di Surabaya.
"Mereka hanyalah orang-orang yang sakit, dengan putus asa dalam hidup mereka," katanya kepada pengadilan.
"Saya percaya itu tidak mungkin [serangan terhadap Gereja] dilakukan oleh orang-orang yang memahami ajaran-ajaran Islam."
"Adapun orang tua yang membawa anak-anak mereka ... dan meledakkan mereka di kantor polisi ... Jelas itu barbar dan kejam."
Saya telah mendesak para hakim untuk tidak ragu-ragu dalam menjatuhkan hukuman kepadanya.
"Saya bahkan tidak takut dengan kalimat itu, karena saya telah menyerahkan imanku kepada Tuhan."
Persidangan Aman Abdurrahman sempat diwarnai kesigapan petugas yang mengokang senjata serbu mereka dan mengambil posisi pertahanan di sekitar Aman Abdurrahman, saat sebuah ledakan kecil terdengar dari sebuah lokasi pembangunan yang tidak berada jauh dari Gedung pengadilan diduga merupakan ledakan bom.
Jurnalis dan polisi terkejut ketika polisi bersenjata bergegas keluar untuk menyelidiki.