Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

DPR Segera Bahas Masa Depan NAMRU

Pekan Depan Panggil Menkes

Kamis, 19 Juni 2008 – 10:00 WIB
DPR Segera Bahas Masa Depan NAMRU - JPNN.COM
Anggota DPR Komisi I saat mengunjungi Naval Medical Research Unit 2 (NAMRU-2) di Jakarta, kemarin. F-IWAN UNGSI/JAWA POS

jpnn.com - Kunjungan tersebut diharapkan menepis berbagai tudingan selama ini yang berkembang dimasyarakat mengenai aktifitas yang dilakukan oleh lembaga yang bertujuan untuk melakukan penelitian medis. Pernyataan-pernyataan anggota parlemen juga mengisyarakatkan agar pemerintah segera memperbarui perjanjian dengan NAMRU-2.

Dubes AS untuk Indonesia Cameron R. Hume mengemukakan bahwa kunjungan yang dilakukan oleh anggota parlemen itu merupakan yang pertama kali. “Kunjungan ini merupakan peluang untuk melihat bagaimana NAMRU-2 beroperasi secara transparan dan sebagai bagian dari perjanjian dengan pemerintah Indonesia,” ujarnya dalam sambutannya dalam kunjungan yang dilakukan DPR Cameron mengakui bahwa sudah terjadi banyak diskusi mengenai keberadaan NAMRU-2 di parlemen, tapi kunjungan tersebut merupakan yang pertama kali dilakukan oleh anggota-anggota DPR tersebut. “Kini mereka akan pertama kali melihat yang seringkali mereka diskusikan itu,” paparnya.Sebelumnya fasilitas medis itu juga dikunjungi oleh anggota lintas departemen yang terlibat dalam tim negosiasi NAMRU-2. Kemudian, kurang lebih 40 wartawan dari Indonesia dan manca negara diberi kesempatan melihat fasilitas tersebut.

Ketua Komisi I DPR-RI Theo L Sambuaga mengatakan bahwa kedatangan anggota dewan ke NAMRU-2 adalah melihat keadaan di lapangan termasuk kegiatan di laboratorium medis itu.

Langkah ini dilakukan untuk memberikan rekomendasi dan masukan kebijakan terhadap pemerintah menyangkut masa depan NAMRU yang akan dibahas pekan depan bersama menteri terkait.

Sebelumnya, DPR juga telah mengundang tiga universitas yang menjalin kerjasama dengan NAMRU-2, yaitu Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Brawijaya. Untuk operasional dan pemeliharaan NAMRU-2, pihak AS memberikan USD 1 juta per tahun, yang digunakan untuk pembayaran gaji dan perawatan gedung.Menteri Kesehatan Siti Fadhilah Supari saat dikonfirmasi mengatakan bahwa DPR merupakan representasi rakyat sehingga harus menyuarakan kepentingan rakyat. “Rakyatnya bilang apa tentang NAMRU-2. Itu yang harus disuarakan,” jelasnya.

Penulis buku Saatnya Dunia Berubah ini memang tergolong kritis terhadap keberadaan fasilitas NAMRU-2. Pemberhentian operasional NAMRU-2 sejak tiga tahun lalu dan belum dikaji ulang, sehingga idealnya lembaga tersebut tidak beroperasi.

Deputy Chief Commission Kedubes AS John Herren mengatakan pihaknya masih akan terus menegosiasikan mengenai masa depan Namru di Indonesia. “Kami masih negosiasi MoU-nya, saat ini masih dalam tahap percobaan. Kami nanti akan membicarakan lebih lanjut dengan Menlu,” sebutnya.

Komisi I DPR juga terus melakukan pembahasan, dan belum ada tanda-tanda akan tercapai persetujuan, karena masih harus melihat dari semua aspek.

JAKARTA – Keberadaan Naval Medical Research Unit 2 (NAMRU-2) yang sempat menimbulkan berbagai polemik kembali dibahas. Ini menyusul kunjungan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close