DPR Terkesan jadi Buruh Politik
Jika Sistem Presensi Fingerprint DiberlakukanSenin, 26 Juli 2010 – 20:31 WIB
Namun begitu, Ganjar sendiri mengaku tak mempersoalkan pemberlakukan presensi dengan sistem sidik jari itu, demi meningkatkan kesadaran para anggota DPR yang malas datang sidang, atau yang suka bolos dan keluar saat sidang digelar. "Kan kita ini (jadi) seperti buruh. Malu kita (sebenarnya). Tapi apa boleh buat. Kesadaran itu tidak muncul," katanya.
Sementara itu, Mahfudz Siddiq dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) mengatakan, akan percuma saja menggunakan sistem sidik jari kalau Badan Kehormatan (BK) tidak menindaklanjuti rekapan daftar hadir para anggota DPR yang malas. Oleh karena itu, Mahfudz yang juga Wasekjen DPP PKS tersebut, menyarankan agar memperjelas sidang-sidang mana saja yang wajib dihadiri oleh anggota.