DPRD Desak Jajaran Direksi TransJakarta Dievaluasi
jpnn.com, JAKARTA - Kerusakan gate halte Transjakarta di depan gedung Departemen Kesehatan (Depkes), Jakarta Selatan, menuai kritik dari sejumlah kalangan. Gate ditemukan rusak dan lepas, sehingga menyebabkan penumpang menumpuk. Para pengguna bus Transjakarta harus rela menunggu gate diperbaiki.
Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Sereida Tambunan mengatakan, PT Transjakarta harus memperhatikan perawatan sarana dan prasarana (Sarpras).
Karena hal itu, menurutnya menjadi bagian pelayanan kepada para pengguna bus Transjakarta. "Kalau rusak bagaimana masyarakat bisa menggunakan bus Transjakarta. Ini harus menjadi prioritas, apalagi itu bagian pelayanan," ujarnya pada INDOPOS, Senin (9/7).
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta tersebut menuturkan, anggaran untuk perawatan infrastruktur cukup besar. Tentu saja penggunaan harus disertai dengan pengawasan, sehingga penyerapannya sesuai dengan kebutuhan.
“Apalagi sejumlah anggota manajemen PT Transjakarta kini sedang berpergian ke Singapura. Harus ada target dan tujuan yang dicapai, dari kunjungan tersebut,” katanya.
Ia menyebutkan, salah satu pelayanan moda transportasi massal yang baik ada di Singapura. Seperti penggunaan rambu jalan ketat. “Ini bisa diadopsi untuk kepentingan Jakarta,” ucapnya.
Humas PT Transjakarta Wibowo menuding, kerusakan gate di Halte Transjakarta di Depkes karena perilaku para pengguna bus Transjakarta. Ia menilai karakter individu pengguna bus Transjakarta berbeda-beda.
Sementara itu, Pengamat Transportasi Azas Tigor Nainggolan menilai PT Transjakarta lalai dalam melakukan perawatan. Padahal perusahaan kini telah berubah menjadi Perusahaan Terbatas (PT). “Mereka PT Transjakarta kan bukan lagi UPT atau BLU, harusnya lebih cepat. Kan itu bentuk layanan kepada pengguna,” ujarnya.