DPRD DKI Cecar Anak Buah Anies yang Sempat Diperiksa Polisi Gegara Banjir
Purwanti menyebut salah satu penyebab utamanya, memang diakibatkan curah hujan yang begitu tinggi. Sehingga pompa yang sudah bekerja sebelum terjadinya banjir, kemudian di-non aktifkan.
Hal itu lantaran kondisi air yang sudah meluap di saluran air makro, semisal di Kali Angke dan Kali Mooverkart. Sehingga, tak ada gunanya menyalakan pompa bila kali besar sudah meluap.
Purwanti kembali menjelaskan fungsi rumah pompa yakni memindahkan air dari aliran air di pemukiman, menuju saluran makro yakni kali utama. "Karena posisinya air dari kali makro itu sudah limpas buat apa? Sudah tidak ada fungsi kalau kita nyalakan. Jadi itu buang-buang tenaga, kalau nanti surut, pompa kita jebol," kata Purwanti.
Besarnya volume air hujan pada saat terjadinya banjir, juga membuat beberapa rumah pompa yang dipelihara SDA Jakarta Barat ikut terendam banjir saat itu. "Beda dengan punya dinas, pompa kita emang kecil. Bukan pompa yang besar seperti di Waduk Pluit," ujarnya. (ant/dil/jpnn)