Driver Taksi Online Rampok dan Gerayangi Mahasiswi
Tak hanya itu, pelaku membuka paksa tas korban. Juga menyayat-nyayat tangan kiri korban dengan silet dengan tujuan agar korban tidak melawan. “Pelaku ambil HP aku untuk hapus aplikasi Grab. Terus ngomong nak hidup atau mati, sambil nyilet leher aku,” beber korban.
Pelaku tersebut lalu menganiaya korban. Pipinya berulangkali dicium pelaku. Selama hampir dua jam korban diajak berkeliling Palembang. Selama itu, dia tak bisa melihat wajah sopir Avanza tersebut.
Kaca mobil juga begitu gelap sehingga sulit untuk meminta pertolongan pengguna jalan lain meskipun dia nyaris kehabisan suara karena berteriak.
Barulah sekitar pukul 12.00 WIB, korban diturunkan di depan MDP IT Store, seberang Mapolda Sumsel. Sedangkan sopir dan temannya kabur membawa handphone (hp), laptop dan barang-barang korban yang lain.
“Aku sudah lemes, waktu itu sepi. Terus ada Go-Jek, aku minta tolong diantar ke rumah kawan aku,” ungkap korban.
Kasat Reskrim Polresta Palembang , Kompol Yon Edi Winara melalui KA SPKT Polresta Palembang Ipda Rudiansyah mengatakan laporan korban sudah diterima. “Kami juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, korban sendiri sudah visum,” tandasnya,
Sekretaris Asosiasi Driver Online (ADO) Sumsel, Malwadi mengaku telah mendapat informasi mengenai perampokan tersebut. Pihaknya berkomitmen untuk membantu pihak kepolisian menelusuri keberadaan pelaku.
“Kalau benar kejadian, kami sangat menyayangkannya. Ini mencoreng citra kami sebagai driver online. Kami siap membantu pihak kepolisian menelusuri keberadaan pelaku,” katanya.