Drop box Jadi Pilihan Pemilu di Luar Negeri
jpnn.com - JAKARTA– Pemilihan Umum (Pemilu) di Malaysia akan dilakukan dengan sistem drop box untuk warga negara Indonesi (WNI) yang jauh dari KBRI/ KJRI. Sistem ini dirasa paling aman untuk mencegah kecurangan suara pemilih di luar negeri.
Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di Kuala Lumpur, Freddy Pangabean mengatakan, sistem ini akan jauh lebih baik dari sitem kirim via pos yang diterapkan sebelumnya. Pasalnya, dengan drop box ini, surat suara akan diantar dan diambil secara langsung oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN).
Sementara itu, mengenai tudingan adanya campur tangan perwakilan pemerintah di sana dalam penyelewengan suara, Freddy menegaskan bahwa hal itu nanti bisa dicek secara langsung dimana titik yang dicurigai. Selain itu, pelibatan WNI di sana sebagai panitia juga bisa digunakan sebagai pengawas jalannya pemilu.
“Itu kan tinggal diperiksa, siapa petugas KPPSLN-nya, kemana dihantar, siapa yang menerima, tanda bukti pemilih menerima dan mengembalikan. Kemudian dicek lagi berapa jumlah yang dikembalikan, cek selisihnya,” katanya saat dihubungi kemarin.
Freddy mengatakan, jika mekanisme ini diikuti dengan baik maka jalannya pemilu akan mudah diawasi dan dipantau, sehingga hasilnya juga akan lebih baik.
Sebelumnya, Freddy pernah mengakui bahwa pengiriman surat suara melalui pos memang sangat rawan. Kemungkinan terjadinya penyelewengan suara pun cukup besar. Oleh karena itu, pihaknya merasa perlu diubah sistem pengiriman tersebut. Freddy juga optimis, dengan sistem baru ini maka penyelewengan suara bisa diantisipasi.
Pihak KBRI KL juga telah membuka klinik pemilu untuk memberikan informasi terkait pemilu pada WNI di sana. “Klinik pemilu dibentuk oleh PPLN KL untuk penyebarluasan info tentang pemilu. Sehingga diharapkan akan terjadi multipiklasi WNI yang mengetahui pemilu,” jelasnya.
Terpisah, Konjen KJRI di Kinabalu, Soepeno Sahid menyampaikan bahwa di wilayah Kinabalu akan disediakan drop box di 36 titik. Hal ini untuyk mengjangkau WNI yang bekerja jauh dipedalaman dan susah menempuh perjalanan ke titip pemungutan suara. Namun sayangnya, drop box hanya akan digunakan untuk mengambil surat suara yang sebelumnya dikirim melalui pos.
“Mekanisme drop box digunakan untuk memastikan bahwa surat suara yang telah dicoblos dapat tiba di tempat penghitungan suara pada tanggal 9 April 2014,” ujarnya.