Druze
Oleh Dahlan IskanRabu, 26 Desember 2018 – 04:50 WIB
Banyak Quran. Banyak rehal atau tempat baca Quran di lantai.
Saya buka Quran itu. Tidak ada beda. Tapi juga tidak ada orang salat di dalamnya.
“Itu masjid Druze?” tanya saya.
“Bukan. Itu masjid muslim biasa,” jawab tentara di pos penjagaan itu.
Oh. Begitu. Ya sudah.
Druze memang tidak punya masjid. Tapi dibangunnya masjid di istana Druze ini pertanda-pertanda. Mendekatkan yang sebenarnya sudah dekat.(***)