Dua Atlet Tarung Derajat Ini Bikin Sumbar Bangga
jpnn.com - PADANG - Prestasi cabang olahraga (cabor) tarung derajat Sumatera Barat di pagelaran PON XIX/2016, Jabar, September lalu benar-benar bikin bangga.
Dua keping medali emas yang berhasil diraih Hendika dan Welly itu juga sekaligus penyelamat Sumbar untuk bisa melampaui koleksi 12 emas empat tahun silam.
Tapi mungkin banyak yang tidak tahu, jelang keberangakatan menuju Tanah Legenda, atlet-atlet tarung derajat Sumbar justru kesulitan untuk menemukan tempat berlatih yang layak.
Bagaimana tidak, sebagai salah satu cabor yang sukses menyumbang dua medali emas untuk kontingen Sumbar, Pengprov Kodrat Sumbar justru harus berlatih di tempat latihan yang jauh dari kata layak.
Selama persiapan jelang PON Jabar 12 atlet dari Pengprov Kodrat Sumbar tidak bisa berlatih hanya di satu tempat. Hal itu bukan dilakukan bukan karena program pelatih, tapi karena memang tempat latihan yang tersedia sangat bergantung dengan kondisi.
Seperti saat menggunakan salah satu ruangan di Fakultas Ilmu Keolahrgaan Universitas Negeri Padang (FIK UNP), ruangan baru akan bisa digunakan ketika tidak ada mahasiswa lain yang sedang kuliah menggunakan ruangan tersebut.
“Tidak jarang juga, ketika sudah berlatih, anak-anak terpaksa pindah karena ruangan akan digunakan untuk perkuliahan. Alhasil, atlet harus pindah ke luar lapangan bola,” sebut Jesmi Fitriaris yang juga menjabat Sekum Kodrat Sumbar seperti diberitakan Padang Ekspres (Jawa Pos Group) hari ini (7/10).
Tidak adanya tempat latihan representatif yang disediakan KONI Sumbar memaksa atlet tarung derajat Sumbar harus berlatih secara nomaden atau berpindah-pindah, mulai dari FIK UNP, GOR UNP, lapangan bola, sampai gedung serba guna komplek GOR H Agus Salim.