Dua Bocah Disodomi 5 Pelajar SMP
jpnn.com - MEDAN - Belum lagi tuntas kasus pencabulan yang dilakukan oleh pelajar SMP terhadap 6 bocah di Delitua, muncul kembali kasus yang sama. Kali ini, dua bocah disodomi 5 pelajar SMP di bantaran sungai yang tak jauh dari tempat tinggal korban.
Dengan ditemani neneknya, dua bocah yang menjadi korban masing-masing MN (10) dan A (8) warga Jalan Pertahanan, Patumbak mendatangi gedung Unit Perempuan Perlindungan Anak (PPA) Sat Reskrim Polresta Medan, Kamis (22/5) sore.
Kedua bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar ini mengaku telah disodomi 5 remaja yang masih berstatus pelajar SMP. Para pelaku tersebut tinggal tak jauh dari rumah korban.
Nenek korban bernama Siti Mariam Lubis (60) ketika diwawancarai di depan SPKT Polresta Medan menyebutkan, kasus dugaan cabul ini terungkap setelah pihak keluarga mendapat laporan dari tetangganya bernama Era.
“Awalnya cucu saya ini kalau buang air besar memang berdarah. Kami kira mereka berdua terserang desentri,” ungkap Siti.
Namun, kata Siti, belakangan kedua bocah tersebut bercerita kepada tetangganya bahwa mereka telah disodomi 5 orang remaja masing-masing RU, IL, GL, FL, dan RI. “Siang tadi (kemarin, Red) tetangga saya bilang kalau cucu saya sudah disodomi. Karena saya kurang yakin, saya panggil kedua cucu saya ini,” sebutnya.
Ketika diinterogasi, korban A sempat terlihat takut. Namun, akhirnya kakak A berinisial MN akhirnya mengaku telah disodomi 5 remaja. “Pertama saya tanyakan si A diam aja. Lalu saya tanya ke abangnya. Terakhir mereka ngaku kalau mereka sudah disodomi,” jelas Siti.
Kaget mendengar pengakuan cucunya, Siti kemudian memanggil beberapa kerabatnya untuk membuat laporan ke kantor polisi. “Tadi kami sudah ke Polsek Patumbak mengadu tetapi diarahkan ke Polresta Medan,” ungkap Siti.