Dua Boys Wardah
Oleh Dahlan IskanSaya bisa melihat dengan jelas: semua kebetulan itu karena Bu Nurhayati mengusahakannya.
Adakah yang lebih kreatif itu dipengaruhi kuliahnya di kimia? Yang memberikan doktrin eksperimen tanpa batas? Bukankah dunia kimia itu dunia kombinasi tanpa batas?
Ataukah memang pada dasarnya lebih kreatif? Adakah yang lebih tertib dan disiplin itu karena kuliahnya di elektro? Yang mengajarkan serba disiplin? Agar tidak korsleting?
Bu Nurhayati tidak mempersoalkan itu. Juga tidak tertarik mencari penyebabnya. Biarlah itu tugas ilmuwan sumber daya manusia.
Yang jelas dua-duanya punya keunggulan. Tinggal ketepatan penempatannya.
Bu Nurhayati jeli melihat perbedaan kemampuan anaknya.(***)