Dua Film Indonesia Sukses Tembus Festival Internasional
Belum juga berangkat ke Toronto, Marlina sudah ancang-ancang untuk melanjutkan tur internasional. Yang jelas, dia akan mengikuti festival di negara-negara Asia hingga awal tahun depan.
Lalu, kapan diputar di Indonesia? Produser Marlina Fauzan Zidni berjanji bakal memutar film tersebut di tanah air. Saat ini pihaknya masih mengantre jadwal. Dia mengharapkan bisa mendapat jadwal di pengujung tahun ini.
Selain itu, Zidni berharap agar Marlina bisa diputar di luar negeri. Menurut dia, agen penjualan film internasional yang ditangani Asian Shadows, perusahaan penjualan asal Hongkong, sudah berniat mendistribusikan film Marlina ke beberapa negara.
’’Jumlah pastinya belum tahu. Kami menargetkan film Marlina bisa didistribusikan secara luas di skala internasional,’’ jelasnya.
Di sisi lain, bagi The Seen and Unseen, TIFF adalah penayangan perdana. Film yang diproduseri suami Kamila, Ifa Isfansyah, itu bakal berkompetisi dengan sebelas film lain di sesi Platform TIFF. Platform sendiri merupakan sesi kompetisi yang disebut-sebut paling prestisius.
The Seen and Unseen atau Sekala Niskala menjadi film panjang kedua Kamila yang diproduksi Treewater Productions berkolaborasi dengan Fourcolours Film. Berlatar di Bali, film melibatkan bintang-bintang lokal, misalnya Thaly Titi Kasih, Gus Sena, Ayu Laksmi, I Ketut Rina, dan Happy Salma.
Ceritanya menyoroti kisah pengalaman spiritual Tantri dan Tantra. Film tersebut sarat akan kearifan lokal, mitos, cerita rakyat, dan budaya Bali. Tantri dihadapkan dengan kenyataan bahwa dia kehilangan saudara kembarnya.
Ifa menuturkan, butuh waktu sangat lama untuk melahirkan film tersebut. ’’Proses produksinya memakan waktu lima tahun dan didukung berbagai pihak,’’ tutur Ifa. Wow. Selamat berjuang! (glo/c4/na)