Dua Isu Utama Ini Dibahas di Hari Kedua EWG G20, Begini Harapan Sekjen Kemnaker
jpnn.com, JAKARTA - Pasar kerja inklusif dan penyandang disabilitas menjadi isu utama yang dibahas di hari kedua The 1st Employment Working Group (EWG) atau pertemuan pertama Kelompok Kerja Bidang Ketenagakerjaan G20.
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi menyampaikan pada pembahasan tersebut, Indonesia juga melibatkan engagement group, yakni kelompok-kelompok yang memiliki tautan dan ikatan erat dengan pekerja.
"Seperti Business20, Community 20, Civil 20, Youth 20, dan Woman Labour 20," sebut Sekjen Anwar Sanusi melalui keterangan yang diterima Kamis (10/3).
Selain itu, peserta pertemuan juga mendengarkan paparan dari negara di luar anggota G20, yakni Kamboja (yang akan menjadi Ketua Menteri Ketenagakerjaan ASEAN periode selanjutnya), Spanyol, dan Singapura.
Negara-negara tersebut memaparkan kebijakan pemerintah dalam hal isu-isu G20 ketenagakerjaan yang akan menjadi masukan dalam pertemuan tingkat menteri G20 September mendatang.
"Kami juga ingin mendengar bagaimana policily (kebijakan) mereka terkait disabilitas, bagaimana keberpihakannya kepada kelompok disabilitas mendapatkan akses pekerjaan-pekerjaan untuk kehidupan yang layak," ujar Sekjen Anwar.
Dia berharap pelaksanaan EWG dapat menghasilkan output kesepakatan bersama dalam menciptakan pesar kerja inklusif.
"Kami ingin ada semacam kerja sama dan langkah untuk saling belajar, bagaimana setiap negara mendorong keterlibatan, mendorong akses pasar kerja kepada penyandang disabilitas untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang layak," harapnya. (mrk/jpnn)