Dua Jam Kecelakaan di Darmo, Langsung Muncul Hoaks
Kabar tentang pengemudi mobil yang meninggal itu sempat dianggap benar.
Apalagi, saat hoaks tersebut menyebar, belum ada keterangan resmi soal penyebab tabrakan.
Ada yang menyebut Gilberth mengantuk, mabuk, bahkan menggunakan handphone.
Kabar kematian Gilberth tersebut sama sekali salah. Kamis sore Gilberth dibawa ke Mapolrestabes Surabaya.
Di depan awak media, mahasiswa berusia 18 tahun itu meminta maaf atas kecelakaan tersebut.
Dia juga menyebut kecelakaan itu terjadi karena dirinya sedang memikirkan kuliahnya. Kalau sudah meninggal, mana mungkin bisa memberikan keterangan.
Tapi, bagi pembuat hoaks lumayan lah, bisa bikin orang bingung. (eko/gun/c11/fat/jpnn)