Dua Kakak Beradik Diterkam Buaya saat Mencari Kerang di Muara Sungai
Ibu dua anak itu digigit di bagian kaki dan sempat hendak ditarik ke dalam sungai. Korban berteriak sehingga warga sesama pencari kerang yang melihat kejadian itu langsung menolong menyelamatkan, sementara buaya langsung menghilang ke dalam sungai.
Akibat kejadian itu, korban menderita sejumlah luka di kaki bekas gigitan buaya. Korban langsung dievakuasi untuk diobati.
"Sebenarnya warga kami ini sudah terbiasa melihat kemunculan buaya, bahkan ada yang lebih dari 10 meter. Kalau mau melihat, tunggu saja saat malam pasti banyak muncul. Mungkin saat itu buayanya lapar sehingga menyerang. Saat ini habitatnya mungkin sudah rusak akibat sungai diduga semakin tercemar sehingga buaya makin kesulitan mencari makan dan akhirnya menyerang manusia," ujar Muksin.
Menurut Muksin, ini merupakan kejadian kedua insiden buaya menyerang warga pencari kerang. Juni lalu, seorang pria pencari kerang juga diserang buaya, namun berhasil selamat.
Komandan Jaga Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah Pos Sampit Muriansyah mengatakan, pihaknya segera turun ke lokasi insiden sambaran buaya tersebut.
BACA JUGA: Berita Duka: Bripka Iwan Sukmana Meninggal Dunia, Kondisi Mengenaskan
"Kalau dilihat dari foto luka bekas gigitannya, itu buaya muara. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap serangan buaya. Hindari lokasi-lokasi rawan kemunculan buaya, khususnya pada senja hingga subuh," demikian Muriansyah.(antara/jpnn)