Dua Kali Dibui, Masih Tak Kapok Mencuri
Alih-alih menjaga barang milik majikan, Kusmaidin justru mengembatnya. Terlebih, di dalam tas cangklong itu terdapat USD 10.000. Juga uang Rp 3 juta.
"Langsung kabur naik angkot. Saya pergi ke tempat adik di Krian," kata Kusmaidin di Polresta Sidoarjo kemarin (10/4).
Kusmaidin mengaku sebagian besar uang hasil curiannya digunakan untuk bayar utang. Menurut dia, total utangnya sekitar Rp 100 juta.
Utang itu berasal dari kebiasaan buruknya yang suka bermain judi remi. "Sisanya ada yang buat beli motor," kata Kusmaidin.
Dia berdalih dipecat majikannya agar adiknya tidak curiga. Kusmaidin juga menjanjikannya pinjaman Rp 20 juta.
"Upaya penelusuran menemukan titik terang dari salah seorang anggota keluarganya sendiri," tutur Kasatreskrim Polresta Sidoarjo Kompol Muhammad Harris.
Kusmaidin tidak bisa berkilah ketika persembunyiannya digerebek.
Dia hanya bisa pasrah saat digelandang petugas ke mapolresta.
"Ternyata yang bersangkutan (Kusmaidin, Red) adalah residivis," ujar alumnus Akpol 2005 tersebut.