Dua Kelompok Warga Perang Pakai Tombak dan Panah, 3 Rumah Dibakar
jpnn.com - SORONG - Situasi di Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (17/11) kemarin mencekam. Dua kelompok warga saling serang dengan senjata tajam berupa tombak, parang, dan panah, di Jalan Victory.
Aksi saling serang ini merupakan buntut dari keributan yang juga melibatkan dua kelompok warga malam sebelumnya. Akibatnya, beberapa warga terkena anak panah.
Malam sebelumnya, dua kelompok warga juga saling serang dengan senjata tajam. Warga terlibat saling kejar-kejaran di kompleks pemukiman warga. Keributan antar dua kelompok warga itu, lantaran sejak sore sudah berhembus isu adanya serangan dari masing-masing kelompok.
Bentrok antardua kelompok warga itu berlangsung hingga dini hari. Keributan meluas hingga salah satu kelompok merangsek ke permukiman warga dan membakar tiga unit rumah. Salah satunya milik Ulis, rumahnya ludes dilalap si jago merah tanpa diketahui siapa pelakunya.
Kepada Radar Sorong, pria yang keseharianya bekerja sebagai security di sebuah Bank menceritakan apa yang dialaminya. Menurutnya, pembakaran rumahnya dilakukan oleh beberapa orang yang masuk ke dalam rumah saat ia baru saja pulang kerja. “Tadi malam, rumah saya dibakar habis semua tidak ada yang tersisa,”katanya.
Di tengah kerumunan massa yang sedang bersitegang karena berjaga-jaga jangan sampai di serang kelompok warga yang hanya berjarak beberapa ratus meter. Dia menyebut, saat tiba di rumah, tiba-tiba beberapa orang menerobos masuk dan mengamuk.
Pelaku kemudian membakar rumahnya dan dua rumah milik adiknya yang bersebelahan. Barang-barang pun ikut dilahap api. Dia hanya memikirkan keluarganya, istri dan anaknya untuk segera keluar dari rumah dan menyelamatkan diri.
Pagi harinya, pukul 09.30 WIT, isu adanya serangan dari kompleks sebelah membuat dia dan warga lainya pun bersiap-siap melakukan perlawanan. Dua kelompok warga saling serang dengan menggunakan panah dan ketapel. Bentrok warga yang dipicu adanya kasus pemerkosaan itu berlangsung hingga sore.