Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dua Klasifikasi Honorer Penerima THR

Minggu, 27 Mei 2018 – 05:06 WIB
Dua Klasifikasi Honorer Penerima THR - JPNN.COM
Seorang honorer K2 menangis saat aksi unjuk rasa menuntut diangkat jadi CPNS. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menkeu Sri Mulyani menjelaskan, ada dua klasifikasi honorer instansi pusat yang mendapatkan THR (tunjangan hari raya).

Yakni honorer yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian (PPK) seperti Menteri, mendapatkan THR sesuai dengan ketentuan PP 19/2018 dan Peraturan Menteri Keuangan 53/2018. Honorer kelompok ini seperti dokter pegawai tidak tetap (PTT), bidan PTT, dan penyuluh KB.

Kedua, tenaga honorer yang diangkat oleh kepala satker. Contohnya adalah supir, satpam, pramubhakti, sekretaris, dan sejenisnya. Mereka diberikan THR sesuai dengan daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA), kontrak kerja, dan surat keputusan (SK) pengangkatan sebagai tenaga honorer.

Saat dikonfirmasi terkait THR bagi para honorer, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) menjelaskan masyarakat perlu membedakan kelompok tenaga honorer yang dimaksud.

Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PAN-RB Herman Suryatman menjelaskan yang dimaksud tenaga honorer oleh Kemenkeu kemungkinan untuk tenaga pengamanan, sopir, atau petugas kebersihan. ’’Bukan honorer sebagaimana dipahami pada umumnya,’’ katanya saat dihubungi, Sabtu (26/5).

BACA JUGA: Penjelasan Lengkap Bu Ani soal THR Honorer

Herman menjelaskan regulasi pemeritah sudah jelas bahwa pengaturan THR untuk PNS, TNI, Polri, dan pensiunan diatur dalam PP 19/2018. Namun terkait dengan tenaga honorer ketegori apa saja yang berhak mendapatkan TPG, dia mengatakan kewenangan teknis Kemenkeu.

Untuk internal Kementerian PAN-RB sendiri, Herman juga belum mengetahui apakah tenaga honorernya mendapatkan THR atau tidak. ’’Harus konfirmasi dulu ke Kepala Biro SDMU (sumber daya manusia dan umum, Red),’’ tuturnya. (wan)

Bukan hanya PNS, tenaga honorer juga mendapatkan THR namun honorer pemda tidak mendapatkan tunjangan hari raya itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News