Dua Paku Menancap di Kepala Kapolresta
Sabtu, 16 April 2011 – 06:45 WIB
Menurut salah seorang anggota Polres Cirebon Kota Aiptu Dani, saat ledakan bom bunuh diri itu, dirinya berada di masjid mapolresta. "Waktu itu mau salat Jumat. Setelah takbir pertama, saya mendengar suara ledakan keras di tengah masjid. Saya awalnya mengira itu korsetling listrik. Ternyata saya melihat di dalam masjid keluar asap besar. Saya sadar, ini bukan korsleting listrik. Makanya saya segera menjauhi masjid. Tapi, saya lihat dari pintu samping keluar?Kapolresta dalam keadaan sempoyongan dengan tubuh penuh luka," tuturnya.
Melihat pimpinannya terluka, niat Aiptu Dani ingin kabur batal. Bahkan, dia kembali ke masjid untuk menolong pimpinannya. "Saya kembali ke masjid dan menolong Kapolresta bersama anggota Brigadir Rohimi. Kemudian, saya membawa Kapolres ke rumah sakit," jelasnya.
Kapolri Jenderal Pol Timor Pradopo sesaat setelah membesuk Herukoco di rumah sakit mengungkapkan bahwa pihaknya sangat perihatin dengan kejadian tersebut. "Terus terang kami prihatin. Tadi saya melihat kondisi Kapolres sedang menjalani operasi oleh tim dokter. Jadi saya belum tahu secara pasti kondisi Kapolres. Kami berharap operasi berjalan baik dan lancar," katanya.(ugi/jpnn/c4/iro)