Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dua Pemimpin Indonesia Berbagi Upaya Mereka Menangani COVID-19 Selama Ini

Senin, 24 Agustus 2020 – 20:58 WIB
Dua Pemimpin Indonesia Berbagi Upaya Mereka Menangani COVID-19 Selama Ini - JPNN.COM
Berbicara soal penanganan di DKI Jakarta sebagai ibukota negara, Anies Baswedan mengatakan, salah satu upaya penanganan COVID-19 yang dilakukan provinsi ini adalah meningkatkan kapasitas tes. (Dok PPID DKI Jakarta)

Hampir enam bulan Indonesia berjibaku menangani COVID-19. Meningkatkan kapasitas tes menjadi salah satu dari sekian upaya yang harus dilakukan, seperti yang dilakukan di Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan provinsi yang dipimpinnya berupaya upaya meningkatan kapasitas tes dalam acara 'ngobrol bareng' ABC Indonesia di halaman Facebook ABC Indonesia, Jumat pekan lalu.

Menurut Anies banyaknya angka positif di ibukota bukan berarti pandemi virus corona tidak terkendali, melainkan dari hasil pengetesan yang tinggi untuk mengetahui kondisi masyarakat.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 19 Agustus 2020, dari rata-rata 12.027 orang Indonesia yang dites PCR dalam sepekan terakhir, hampir setengahnya dilakukan oleh DKI Jakarta.

"Soal testing ini bukan semata-mata kita menunggu orang di rumah sakit, tapi kita mencari orang yang berada di luar sana yang mungkin sudah terpapar tapi tidak menyadari."

"Jakarta, menurut angka kemarin (20/08), menggunakan 83% spesimen untuk mencari kasus baru," tambah Anies.

Acara 'ngobrol bareng' ABC Indonesia dihadiri juga oleh pembicara lain, yakni Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, epidemiolog FKM UI, Pandu Riono, koordinator Kawal COVID-19, Ronald Bessie, dan akademisi yang juga mantan Deputi 2 Kantor Staf Presiden di term pertama Presiden Jokowi, Yanuar Nugroho.

External Link: Ngobrol Bareng ABC Indonesia soal penanganan COVID-19 bersama Anies Baswedan, Bima Arya, dan pakar pengamat

 

Menurut Anies banyaknya angka positif di ibukota bukan berarti pandemi virus corona tidak terkendali, melainkan dari hasil pengetesan yang tinggi untuk mengetahui kondisi masyarakat

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News