Dua Pertiga Orang Inggris Haus Kasih Sayang
jpnn.com - SIBUK dengan pekerjaan, stres dan kelelahan membuat banyak pasangan di Inggris begitu mendambakan pelukan dan ciuman dari orang yang mereka cintai. Hal ini terungkap dari sebuah survei yang baru-baru ini digelar di negeri Ratu Elizabeth tersebut.
Bahkan dua pertiga responden mengaku haus kasih sayang dan belaian dari pasangannya, kendati hubungan pernikahan mereka terbilang bahagia.
Walaupun tiga dari lima responden berharap bisa menghabiskan lebih banyak waktu untuk berciuman atau sekedar berpelukan dengan pasangannya, namun hanya sepertiga pasangan yang mengaku bisa tahan berhari-hari tanpa bersentuhan dengan pasangannya satu sama lain.
Yang unik dari survei ini adalah meski para wanita telah menghabiskan uang ratusan juta hanya untuk perawatan kecantikan, tapi dalam survei yang digelar salah satu merek kondom terkemuka, Durex ini terungkap mereka sepakat jika sentuhan pasangan sebenarnya hal yang paling efektif dalam mempertahankan kecantikan mereka, dengan harga yang paling murah tentunya.
Dari survei yang melibatkan 2.000 responden yang memiliki pasangan ini juga ditemukan hanya dengan sentuhan dari pasangan 40 responden sudah merasa lebih menarik. Hal ini telah dibuktikan secara ilmiah.
Menurut peneliti, efek fisik dari sentuhan dapat mendorong peningkatan aliran darah yang membawa semacam nutrisi segar ke permukaan kulit dan menyebabkan kulit berseri-seri secara alami.
Temuan ini menjadi semacam pandangan baru bagi para pasangan, terutama yang mengira seks rutinlah yang menjadi indikator sehat tidaknya suatu hubungan dan mereka kerap mengesampingkan kontak fisik sederhana seperti belaian, pelukan dan gandengan tangan.
Sebab lebih dari 80 persen responden menilai kontak kulit dengan pasangan itu merupakan elemen utama dalam hubungan mereka. Lebih dari separuh responden juga menyatakan saling bersentuhan membuat mereka merasa lebih dekat dan lebih mesra dengan orang yang mereka cintai.