Dua Pertiga Penderita TBC di Indonesia Belum Dilaporkan
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek mengungkapkan kasus Tuberkulosis (TBC) di Indonesia diprediksikan mencapai lebih dari satu juta penderita. Namun, baru sepertiganya yang berhasil ditemukan dan menjalani pengobatan.
"Ada yang sudah ditemukan dan diobati tapi belum dilaporkan. Namun, masih ada kasus TBC yang belum ditemukan,” ujar Menteri Nila di Jakarta, Sabtu (24/3).
Dia menyebutkan, Indonesia merupakan negara kedua dengan kasus TBC terbanyak di dunia. Peringatan Hari TBC Sedunia diperlukan untuk meningkatkan kepedulian seluruh lapisan masyarakat tentang perlunya mengenali gejala TBC serta urgensi pengobatan sampai sembuh bagi setiap kasus TBC agar tidak berpotensi untuk menularkan penyakitnya kepada orang-orang di sekitarnya.
Seseorang diduga TBC itu ditandai dengan gejala batuk yang terus-menerus. Seringkali disertai berkurangnya nafsu makan sehingga berat badan menurun, kadang-kadang sesak nafas, dan berkeringat saat malam hari meski tidak sedang melakukan aktivitas.
Risiko penularan TBC cukup besar pada kelompok orang yang tinggal di tempat tinggal yang tidak memenuhi syarat kesehatan, misalnya lingkungan padat dan kumuh, tempat pendidikan dengan asrama, rumah tahanan atau lembaga pemasyarakatan.
“Potensi penularannya besar, langkah nyata untuk pencegahan, penemuan dan pengobatan TBC perlu diupayakan oleh para pengelola dan penanggung jawab agar menjangkau lingkungan seperti ini,” imbuhnya.
Kepada para pasien TBC, Menteri Nila mengharapkan agar senantiasa tetap sabar dan semangat dalam menjalani proses pengobatan TBC yang panjang, demi kesembuhan.
"Semangat pasien untuk patuh mengikuti anjuran pengobatan serta ditunjang oleh dukungan keluarga dan motivator sangat menentukan keberhasilan pengobatan", tuturnya.(esy/jpnn)