Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dua Pesawat Dua Kejadian

Oleh Dahlan Iskan

Senin, 16 Juli 2018 – 06:06 WIB
Dua Pesawat Dua Kejadian - JPNN.COM
Dahlan Iskan.

Ternyata semua itu ilmiah: mesin itu mati karena kemasukan abu. Abu yang sangat lembut. Lalu menjadi gumpalan debu beku. Suhu di ketinggian itu bisa minus 40 derajat selsius.

Saat pesawat meluncur ke bawah suhu udara pun beda. Ketika pesawat kian mendekati bumi suhu yang menghangat mengurai debu yang beku. Debu tersapu dari mesin. Mesin hidup lagi. Tidak ada penumpang yang tewas.

Itu terjadi tahun 1982. Tanggal 24 Juni.

Jangankan Via Vallen, Anda pun belum lahir. Saya pun masih berumur 31 tahun. Sedang seru-serunya jadi pimpinan koran di Surabaya.

Hari itu gunung Galunggung meletus. Sangat besar. Abunya ke mana-mana. Yang paling lembut bisa mencapai setinggi itu.

Pesawat sangat takut dengan letusan gunung berapi.

Tapi tidak ada gunung berapi di Xiamen. Pesawat Air China itu pun utuh: tidak ada badan pesawat yang bocor. Tidak ada jendela yang copot.

Mengapa tekanan udaranya hilang. Dan pesawat mendadak drop begitu dalam.

Pesawat Ryan Air tujuan Kroasia ‘jatuh’ sedalam 9.000 meter selama satu menit. Sedangkan Air China ‘jatuh’ setinggi 8.000 meter tak lama setelah take off.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close